A. Pengertian Sumur Bor Artesis
Sumur Bor Artesis merupakan Sumur yang dibuat dengan melakukan Pengeboran tanah atau batuan. Sumur merupakan lubang yang dibuat ke dalam tanah untuk memperoleh air,maupun informasi mengenai keadaan lapisan tanah. Di Era yang maju sekarang ini kebutuhan air bersih kian meningkat terutama disektor industri, pertanian, perhotelan dan kawasan pemukiman.
Sumur Bor Artesis atau Deep Well menjadi alternatif yang tepat dalam memenuhi kebutuhan air yang cukup besar untuk daerah yang tidak terjangkau oleh pemasok air. Karena selama ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan pasokan air yang cukup besar oleh karena itu PDAM sebagai pemasok air bersih diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Namun bila kapasitas layanan PDAM masih belum mencukupi atau bahkan belum terjangkau oleh jaringan pasokan air.
Apa Itu Sumur Bor Artesis / Deep Well?
Deep Well adalah sumur bor yang mengambil sumber air tertekan dari lapisan Aquifer atau Zona Jenuh dibawah tanah. Kedalaman pengeboran umumnya berkisar antara 150 s/d 200 meter atau tergantung dari kondisi hidrogeologi dan izin yang diberikan oleh Dinas Pemerintahan setempat.
Mengapa memilih Sumur Bor Artesis / Deep Well?
Keuntungan menggunakan Deep Well adalah ketersediaan airnya yang lebih banyak dari sumur pantek atau sumur dangkal, selain itu lapisan akifer yang mengandung air asin maupun payau dapat dihindari.
B. Spesifikasi Alat Pembuatan Sumur Bor Artesis / Deep Well
No | Jenis Peralatan | Jumlah | Merk & Type | Kapasitas | Tahun Pembuatan |
1 | Drilling Rig | 4 Unit | BS 500 | 150 meter | 1985 |
2 | Mud Pump | 3 Unit | NS 5 | 500 L/menit | 1985 |
3 | Mud Pump | 3 Unit | PS 100 | 200 L/menit | 2011 |
4 | Electric Welding | 1 Unit | Kubota | 250 A | 1996 |
5 | Electric Welding | 1 Unit | Dolpin | 110 A | 2010 |
6 | Carbide Weld | 1 Unit | - | - | 2001 |
7 | Drill Pipe Diameter 73 mm | 150 meter | - | 150 meter | 2007 |
8 | ESP | 1 Unit | SP 30A-8 | 30m/h | 2010 |
9 | ESP | 1 Unit | SP 14A-18 | 14m/h | 2010 |
10 | ESP | 1 Unit | SP 3A-25 | 3m/h | 2010 |
11 | Water Pump | 3 Unit | Honda | 50-200 L/menit | 2007 |
12 | Centrifugal Pump | 3 Unit | - | 2 L/detik | 2005 |
13 | Bit Tricone 8",10",12",14" | 2 Unit | Baker Hughes | - | 1996 |
14 | Fixed Bit 8",10",12",14" | 2 Unit | Varel | - | 2005 |
15 | Tools Set | 2 Unit | - | - | 2005 |
C. Prosedur Pembuatan Sumur Bor Artesis / Deep Well
Pembuatan sumur bor dapat dilakukan dengan memakai berbagai macam alat bor. Pemilihan jenis alat bor yang akan dipakai biasanya ditentukan berdasarkan pada keadaan air tanah, formasi batuan dan tenaga pelaksana yang tersedia.I. Persiapan
1. Menentukan titik atau lokasi pengeboran dan sumber air.
2. Menyiapkan semua perkakas dan perlengkapan di dekat lokasi pengeboran yang sudah ditentukan.
3. Menggali dengan linggis lubang yang berdiameter 1,25 m dan dalam 0,5 m.
4. Membuat kolam penampungan air dengan ukuran 100cm x 100 cm dan dalam 50 cm. Kolam ini dipergunakan untuk menampung air sisa pengeboran. Kemudian air yang ditampung tadi dipergunakan untuk mengebor lagi. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat pemakaian air.
5. Buat kolam lagi yang agak kecil, diantara lubang sumur dengan kolam penampungan, untuk pengendapan lumpur dan pemeriksaan lapisan tanah.
6. Memasang mata bor pada salah satu ujung pipa bor, ujung yang lain dipasang swivel head, kemudian pasanglah selang penghantar pada swivel head sedang ujung selang lainnya dipasang pada mesin pompa. Pasang selang penghisap pada mesin pompa dan ujung slang yang masuk ke dalam air dipasang saringan. Masukkan selang yang sudah dipasang saringan ke dalam sumber air (Bak Penampung Air). Sebelum mesin pompa dihidupkan, isi dahulu pompanya dengan air dan periksa dulu oli dan bahan bakarnya
7. Pipa bor yang sudah ada mata bornya dan sudah dipasang pada swivel head diangkat, masukkan pada lubang pendahuluan.
II. Pengerjaan
1. Mesin pompa dihidupkan, setelah menghisap air dan masuk ke pipa bor melalui swivel head, dengan memakai kunci trimo atau alat pemutar lainnya pipa bor diputar-putar searah dengan jarum jam sambil agak ditekan ke bawah. Air yang keluar dari lubang pemboran ditampung pada kolam penampungan. Lumpur dan batuan yang terbawa oleh air pemboran akan mengendap pada kolam penampungan yang pertama, dan dari lumpur dan batuan itu kita dapat melihat lapisan tanahnya.2. Dengan adanya putaran-putaran, tekanan-tekanan, dan semburan-semburan air maka pipa bor akan turun sedikit demi sedikit.
3. Setelah pipa bor yang pertama masuk maka disambung dengan pipa bor berikutnya, pada waktu itu mesin pompa dimatikan.
4. Pemboran dimulai lagi, demikian seterusnya sampai mencapai kedalaman air tanah yang kita kehendaki. Selama pemboran selalu diperhatikan jenis-jenis tanah yang keluaruntuk pengecekan kedalaman kembali, serta untuk mengetahui lapisan yang mengandung air yang baik.
5. Kalau diperkirakan sudah mencapai lapisan air tanah, pemboran di akhiri. Pemompaan diteruskan untuk membersihkan lubang sumur sampai air kurasan yang keluar tidak mengandung lumpur lagi.
6. Swivel head dibuka, kemudian pipa bor dicabut dan siaplah lubang sumur untuk penyelesaian selanjutnya.
7. Menyiapkan casing yang akan dipasang pada lubang pengeboran. Casing sebelum di pasang di buat lubangan dua berhadap-hadapan tapi terpisah dari ujung pipa atas sampai ujung pipa bawah dengan menggunakan gergaji pipa dan lubang-lubang tersebut di gergaji miring bukan lurus agak tidak saling bertemu antara lubang kanan dan kiri, atau agar tidak putus.
Biasanya Sumur Bor Artesis ini dapat kita jumpai didataran tinggi seperti daerah pegunungan kalau didataran rendah yang menggunakan sumur bor artesis seperti Hotel, Kampus, Rumah Sakit, Pabrik atau Industri. Dengan membuat Sumur Bor Artesis solusi terbaik mendapatkan air untuk daerah dataran tinggi yang layak dikonsumsi jernih, tak berbau tanpa alat penjernih air atau filtrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar